Tuesday, 21 January 2014

Ceritanya~ Yang berbeda keyakinannya bukan yang lainnya tapi bukan itu masalahnya…



Ada yang tahu film cin(T)a ? Itu tuh film yang nyeritain cinta sepasang kekasih berbeda agama yang akhirnya sad ending dan mereka memutuskan untuk bersahabat karena tidak mungkin menyatukan cinta mereka sebab terganjal perbedaan agama tersebut. Tuh gambaran mengenai film cin(T)a

Diakhir tahun kemaren (re: 2013) aku sempet deket gitu sama temen kuliahku, namanya Od. Od ini produk asli Batak dan aku produk asli Jawa tulen, nggak ada masalah sih mengenai beda suku antara kita malahan seru dan pengalaman baru bisa kenal Od yang memiliki khas yaitu gaya ngomongnya dia yang kental sekali ala orang Batak. Udah sejak semester 2 kita kenal tapi baru deket akhir-akhir ini aja. Awalnya sih gara-gara ada salah satu temen deketku di kampus pacaran sama temen deketnya Od terus kita juga sempet satu kepanitiaan acara kampus jadi seringlah ngobrol-ngobrol bahkan dia sering bikin gombalan-gombalan nggak penting ke aku. Nah, suatu malem tiba-tiba muncul lah sms dari dia terus seperti biasa aku bales sms dia dengan gaya becandaannya kita kayak biasanya eh lama-kelamaan beberapa kali sering berbalas pesan singkat entah aku yang ngerasain atau dia juga ngerasain pesan demi pesan yang dia kirim gaya bahasanya udah rada berbeda dari yang mulai nanya ‘udah makan belum’ , ‘kok belum bobok’ , ‘sini temenin aku makan’, dan dari pesan-pesan singkatnya itu lah aku mulai memiliki prasangka dan mulai sedikit ada rasa-rasa keGRan dan mengharap lebih hubungan kita ini. Maklumlah ya,wanita mana yang nggak seneng kalo tiap ada pesan yang perhatian kayak gitu. Bahkan saat dia merayakan Natal aku ngasih kado natal buat dia, yah nggak mahal dan nggak bagus sih biasa aja ‘Topi Christmas dengan bertuliskan “Merry Christmas Od” ‘ takutnya sih dia kecewa soalnya kadoku nggak seberapa tapi untungnya dia suka malah katanya semaleman dia pake terus tuh topi :D pas ngasih kado itu aku juga ngasih makanan ke dia, buatanku sendiri pastinya. Semenjak itu rasa berharapku makin lebih lebih dan lebih tapi apa daya dia nya malah seringnya nggak ada kabar bahkan saat pergantian tahun dia sama sekali nggak ngabarin atau ngucapin New Year ke aku. Kecewa sih sama sikapnya dia bahkan aku sampai berpikir dia nggak pernah serius mau deket sama aku, Sampai pas tahun baru bikin resolusi buat nggak ngeharepin dia lagi tapi beberapa hari kemudian dia muncul lagi sedikit bahagia sih hampir lupa kalau mau ngelupain dia. Nah, akhir-akhir ini seringnya juga gitu, pas lagi ngerasa nyaman-nyamannya eh dianya ngilang eh giliran udah nyampah disosmed buat lupain ini itu tentang dia, dianya malah muncul ah sudahlah saat ini ngerasanya capek aja kalau kayak gini terus. Ujung-ujungnya juga sad ending nih ceritanya kayak kisah-kisah cintaku yang dulu, selain karena dianya emang nggak jelas entah apa isi hati dan pikirannya permasalahan yang terlihat sangat jelas adalah kita memiliki keyakinan yang berbeda, teringat kata temenku ‘kalaupun nantinya kamu jadi sama dia apa kamu siap ngehadapi masalah perbedaan tersebut’. Aku juga sempat berpikir kalau benar-benar mau ngejalanin sama dia apa siap buat ngehadapi perbedaan yang takkan mudah sejalan itu, awalnya aku berpikir apa salahnya jika memang jadi kita ngejalaninnya dulu tetapi mikir lagi takutnya pas ditengah-tengah perjalanan hubungan kita dan kita sudah merasa saling bergantungsatu sama lain apa siap buat nantinya terpisah oleh masalah perbedaan keyakinan ini. Namun juga sering terlintas kata-kata Od yang pernah diucapin ke aku tidak tahu itu serius atau hanya menenangkanku saja ‘Perbedaan itu Indah’ tapi bayangan-bayangan tentang sad ending buat pasangan beda agama sudah sangat memenuhi isi kepalaku, Rasanya ingin marah sama Tuhan kenapa kisah cintaku selama 19 tahun ini nggak ada yang terasa indah selalu saja sad ending tapi karena merasa hanya Allah lah satu-satunya penolong, hilanglah rasa amarah itu. Meyakini pada diri sendiri bahwa dengan cara inilah Allah menyampaikan betapa besar cintaNya untukku sehingga membuatku selalu merasa bahwa Dia ada bersamaku memberikan gambaran nyata buat aku kalau Dia-lah yang aku butuhkan bukan pasangan atau pacar untuk menjadi bahagia, bahkan sejak dekat dengan Od aku merasa lebih dekat juga dengan Tuhanku. Dan meyakini bahwa Allah memiliki suatu rahasia yang akan indah untuk kisah cintaku nantinya. Memang benar, kadang yang kita inginkan itu bukan yang kita butuhkan tetapi yang kita butuhkan seringnya tidak sesuai keinginan kita, kuncinya hanya tetap yakin bahwa Allah lah jalan yang benar. Keyakinan dan keteguhanku kepada Allah mampu mengalahkan segalanya meskipun aku sadar, aku belum lah Muslimah yang benar-benar Sholehah. Dan dari keyakinanku itu, aku putuskan untuk tetap membalas setiap pesan-pesan singkat Od namun dengan perasaan yang berbeda dan dengan kata-kata sewajarnya teman biasa tanpa mengharapkan lebih, untuk mencegah hal-hal yang akan tidak bahagia kedepannya. Agar aku tetap teguh pada keyakinanku dan dia teguh dengan keyakinannya serta dia dengan sikapnya itu dan aku dengan sikapku yang ini. Entah masih banyak kata sebenarnya yang ingin aku tulis, tapi apa daya terlalu indah untuk dituliskan tentang kedekatanku dan Od yang sangat singkat dan berawal dari prasangkaku mengenai pesan singkat Od namun tak ada penyesalan untuk bisa mengenal dekat Od hanya saja menyesal mengapa berprasangka lebih tentang pesan singkatnya. Tapi ya sudahlah tidak ada yang perlu disesali lagi semuanya sudah menjadi kisah yang perlu aku lalui dalam kehidupan ini dan dari pengalaman ini aku merasa sepertinya ini adalah salah satu cara Allah menguji seberapa besar keyakinanku padaNya. Akhirnya tanpa ku paksakan untuk melupakan dan menghapuskan rasa ini, ku biarkan hatiku bergelayut mengikuti keinginan ini walau nantinya juga bisa di tebak kita tidak akan pernah bersatu. Seperti sepenggal lirik lagu

Kahitna-Engga Ngerti

Mengapa harus
Keyakinan memisah cinta kita
Meski cintamu aku
Sesungguhnya aku kangen kamu
Dimana dirimu aku ngga ngerti
Dengarkanlah kau tetap terindah
Meski tak mungkin bersatu
Kau slalu ada di langkahku

No comments: